ASSALAMUALAIKUM

Jumat, 15 Oktober 2010

tugas desain pembelajran


MODEL DESAIN PEMBELAJARAN
ALQUR’AN DAN TAFSIR
Diajukan untuk penyelesaian tugas
Pada mata kuliah
” MPDP AL-QUR’AN DAN TAFSIR”
Dosen pengampu :
M.ASVIN ABDULRRAHMAN , M.Pd.I
Disusun.
HERI SUSANTO

FAKULTAS  : TARBIYAH
JURUSAN     : PAI
SEMESTER  : 5 B


INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI
(INSURI) PONOROGO
2010


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah puja dan pujisyukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” Model Desain Pembelajaran Qur’an tafsir ” walaupun dari kami sendiri merasa sangat banyak kekurangan dalam menyusun maupun membahasnya.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita harapkan syafa’atnya nanti di hari kiamat. Amien
Makalah ini terwujud atas bantuan banyak pihak, oleh karenanya kamu ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah mengulurkan tangan dan fikirannya demi terselesaikannya makalah ini.
Akhirnya kami berharap makalah ini bermanfa’at bagi kami sendiri dan umumnya bagi pembaca yang ingin lebih meningkatkan pengetahuannya mengenai masalah apa yang ada dalam makalah ini.
                                                                                                           
                                                                                                Ponorogo,   Oktober 2010


                                                                                                            Penulis



DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB  I                        :   PENDAHULUAN
A.     Latar belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Pembahasan

BAB II                        :   PEMBAHASAN
A.     Pengertian Model Desain Pembelajaran
B.     Macam –Macam Model Desain Pembelajaran
C.     Pola Pengembangan Model Desain Pembelajaran

BAB III                      :   PENUTUP
A.     Kesimpulan
B.     Saran – Saran
C.     Penutup

DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
”Tak ada murid yang tak bisa diajar, kecuali guru yang tak bisa ngajar”. Inilah suatu ungkapan ironi yang patut dijadikan acuan dasar  kesadaran kita sebagai calon pendidik guna mengetahui arti pentingnya perangkat-perangkat tertentu untuk menjadi pendidik yang professional seperti yang kita ketahui saat ini masih banyak tenaga pendidik dalam berbagai lembaga pendidikan yang masih kacau balau dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini terjadi karena kurangnya life skill dalam perencanaan pembelajaran dari awal sampai akhir program, Sehingga perlu adanya revisi untuk menuju yang lebih baik.
Semua pendidik profesinal harus memiliki kemampuan professional dalam bidangnya. Diantaranya membuat perencanaan sampai desain tentang hal yang akan di kerjakan agar memperoleh hasil yang optimal seperti yang akan di harapkan. Layaknya pendidik harus mampu menyusun desain pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi yang melingkupi lingkungan pendidikan.
Dari situlah kita mengetahui bahwa untuk dapat melaksanakan tugas pendidik secar professional sangat dituntut untuk memahami dan mempunyai keterampilan yang memadai dalam mengembangkan model pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Tidak mengherankan lagi bila dalam dunia pendidikan saat ini, para pendidik banyak di tawari dengan aneka pilihan model pembelajaran yang bervariasi. Jika pendidik dapat memahami konsep atau teori pembelajaran secara jelas, maka guru dapat dengan mudah secara kreatif mencoba dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata dimanapun mereka bekerja, Sehingga pada akhirnya akan muncul model pembelajaran versi guru yang bersangkutan yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.
Dari fakta-fakta di atas kami ingin membahas permasalahan – permasalahan tersebut dalam bentuk makalah dengan title-title. Dikarenakan model desain pengembangan pembelajaran yang menjadi topic hangat dan sangat penting bagi kita untuk mengetahui masalah tersebut dan bisa menjadi dasar untuk menjadi pendidik yang professional.
B.                 Rumusan Masalah
Agar pembaca mudah dalam memahami serta menganalisa isi makalah kami membuat rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Apa pengertian model desain pembelajaran ?
  2. Apa saja macam model desain pembelajaran ?
  3. Apa saja pola pengembangan desain pembelajaran ?
C.                  Tujuan Pembelajaran
 Adapun tujuan pembatasan yang ingin kami capai antara lain sebagai berikut :
  1. Untuk mengetahui pengertian desain pembelajaran.
  2. Untuk mengetahui macam – macam model pembelajaran.
  3. Untuk mengetahui pola pengembangan desain pembelajaran.
   

















BAB II
PEMBAHASAN
1.                  Pengertian  Model  Desain
 Menurut Briggs, model adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk mewujudkan suatu proses, seperti penilaian kebutuhan pemilihan media da evaluasi ¹. Menurut Dorm, Demin dan Gabel paling tidak model dapat di beri pengertian sebauh gambaran mental untuk menjelaskan sesuatu dengan jelas terhadap sesuatu yang abstrak menjadi konkret yang di tuangkan dalam sebuah gambar, skema, bagan / tabel yang di sajikan secara utuh.
Desain menurut Harjanto adalah pembuatan sketsa atau pola atau rencana pendahuluan. Berarti, Desain itu merupakan proses menetapkan sebuah tujuan, strategi, teknik dan media untuk memenuhi tujuan tertentu dengan menempuh langkah-langkah tertentu pula.
Dari beberapa pengertian di atas dapat di ambil kesimpulan tentang pengertian dari model desain pembelajaran dengan definisi suatu gambaran yang menghasilkan suatu yang konkret untuk menciptakan pemahaman / perbaikan dan penerapan metode pembelajaran secara tepat untuk menghasilkanperubahan yang di inginkan dalam diri siswa yang berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan isi pembelajaran dan siswa tertentu.
 2.         Macam – Macam Model Desain Pembelajaran
1.      Model Pembelajaran PAIKEM
PAIKEM adalah singkatan dari pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Ada 4 prinsip utama dalam proses pembelajarannya. Pertama, Interaksi antara murid dengan guru, rekan siswa, media,referensi dan lingkungan. Kedua, proses komunikasi yaitu siswa mampu mengkomunikasikan pengalaman belajar mereka dengan guru atau siswa lain melalui cerita atau dialog. Ketiga, proses refleksi yaitu mengingat kembali apa yang telah di pelajari. Keempat, Proses explorasi yaitu siswa terjun langsung melalui pengamatan atau percobaan.
Hal – hal yang diperhatikan dalam melaksanakan PAIKEM
a)      Memahami sifat peserta didik
b)      Mengenal anak secara perorangan
c)      Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah
d)      Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang baik
e)      Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, dll.
Jadi, dari uraian tersebut paling tidak dapat di beri pemahaman bahwa antara guru, murid, dan komponen yang lainnya harus saling kooperatif dan interaktif.
2.            Model Pembelajaran CTL
Conextual Teaching Learning ( CTL ) adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang di pelajari materi yang di pelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam CTL yaitu :    
a).  CTL merupakan proses belajar yang di orientasikan pada proses pengalaman  lansung sehingga siswa mencari dan menemukan materi pelajaran sendiri.
b). Dalam CTL siswa di tuntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata.
c).  CTlL mendorong siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam CTL ada beberapa karakteristik penting yaitu activating knowledge merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang telah ada. Acquaring knowledge yaitu belajar dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru. Understanding knowledge yaitu pengetahuan bukan untuk di hafal melainkan untuk di pahami dan di yakini. Applaying knowledge, yaitu pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh di terapkan dalam kehidupan siswa sehingga tampak perubahan siswa Reflecting knowledge, yaitu umpan balik untuk proses perbaikan
3.                              Pola Pengembangan Pembelajaran
A.           PPSI
Yaitu Prosedur Pengembangan Instruksional. PPSI adalah Suatu langkah pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran sebagai suatu sistem dalam mencapai tujuan yang di terapkan secara efektif dan efisien 2 . Ada 6 langkah dalam pengembangan Instruksional PPSI. Diantaranya :
1.            Merumuskan tujuan Instruksional Khusus (TIK) yaitu untuk melihat kemampuan peserta didik setelah mengikuti program pembelajaran.
2.            Mengembangkan  Alat evaluasi Yaitu Penentuan jenis test yang di gunakan untuk mengukur tercapai tidaknya TIK.
3.            Menetapkan kegiatan belajar dan materi pelajaran  Yaitu Menyusun kegiatan apa yang harus di lakukan peserta didik
4.            Merencanakan Program Kegiatan Yaitu Menetapkan strategi belajar serta metode dan medianya.
5.            Melaksanakan Program, di antaranya dengan melakukan pre-test, menyajikan materi dan mengadakan posttest
6.            Melakukan Revisi 3.
B.           Model Briggs
 Model  pengembangan ini lebih berorientasi pada rancangan sistem dengan sasaran guru sebagai desainer kegiatan Instruksional. Terdapat 3 prinsip dasar dalam bahasa sehari-hari yaitu dalam bentuk pertanyaan : (1). Mau kemana (2) Dengan apa  (3) Bilamana sampai tujuan. Urutan langkah kegiatannya adala :
1.       
1).       Mau kemana
a).   Identifikasi masalah
b).   Rumusan tujuan dalam perilaku belajar
c).   Penyusunan materi/syllabus
d).  Analisis tujuan
2).       Dengan apa ?
      a).   Analisis tujuan
b).   Jenjang belajar dan strategi Instruksional
c).   Rancangan Instruksional
d.    Strategi Instruksional
3).      Bilamana sampai ?
a).   Penyusunan tes (evaluasi belajar)
b).   Evaluasi Formatif
c).   Evaluasi Sumatif
C.     Model Bela H.Banoty
 Pengembangan sistem Instruksional model Bonaty dapat di gambarkan dalam rancangan sebagai berikut :
1)      Merumuskan Tujuan
      Langkah merupakan suatu pernyatan apa yang kita harapkan dari siswa  untuk dikerjakan, di ketahui, dan di rasakan sebagai hasil dari belajar.
2)      Mengembangkan Test
Yaitu untuk mengetahui kemampuan yang dicapai setelah kegiatan belajar.
3)      Menganalisis Kegiatan Belajar
      Dalam langkah ini berisikan rumusan tentang apa yang harus di pelajari   oleh siswa.
4)      Mendesain Sistem Instruksional
Yaitu Alternatif dan identifikasi apa yang harus di kerjakan dan penentuan apa atau siapa yang memiliki potensi paling baik untuk mencapai tujuan.
5)      Melaksanakan kegiatan dan mengetes hasil
6)      Mengadakan perbaikan











BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Dari pembahasan yang ada, maka kami mengambil kesimpulan antara lain sebagai berikut :
1)            Model Desain pembelajaran adalah gambaran mentaltentang sesuatu yang abstrak untuk dijelaskan secara konkret dengan menuangkan dalam gambar atau bagan untuk di lakukan Pemahaman Penerapan Metode Pembelajaran secara tepat untuk menghasilkan perubahan yang di inginkan dari diri siswa.
2)            Macam – Macam Model desain Pembelajaran antara lain:
§         Pairkem yaitu pembelajaran secara aktif, inovatif, efektif, menyenangkan.
§         CTL yaitu Cntextual Teaching Learning.
B.     Saran – Saran
Setelah pembahasan masalah ini terselesaikan kami memberikan beberapa saran bagi semua pembaca maalah. Diantaranya :
1)       Sebagai calon pendidik yang professional seharusnya mempunyai Life Skill    dalam menjalankan proses pembelajaran.
2)       Hendaknya memiliki kesadaran akan pentingnya kemahiran dan keterampilan dalam mewujudkan tujuan pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
(1)   Hamamik, Oemar, 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan.  Jakarta : PT BUMI AKSARA.
(2)   Harjanto, 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : PT RINEKA CIPTA
(3)   Http;//pelawiselatan.blogspot.com/2009/02/Perbedaan–Model–Model-metode-strategi.Tehnik.html
Http;//rismalQomar.wordpress.com/2010/06/08/model-model-pengembangan-sistem-pembelajaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar